Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Januari, 2013

Materi di sampaikan dalam PIS 20 Januari 2013
Tema: Menjaga Hati Qolbu dengan Mengetahui Penyakit Qolbu dan Cara Pengobatinya
Pemateri: Ahmad Ghozali

PENGENAL ISTILAH “HATI”

– Pengertian secara fisik, biasanya orang Indonesia mengenalnya sebutan hati.
Dari segi bahasa :
Qolb = jantung (Indonesia), heart (Inggris)
Kabid = hati (Indonesia), liver (Inggris)

– Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih kanak-kanak. Beliau pernah dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril untuk dibersihkan Qalb-nya. Dengan demikian yang dibersihkan adalah Jantung bukan lever (hati), karena Jantung terletak didada.

– Jika anda jatuh cinta kepada suami atau istri, pasti yang berdebar-debar kencang itu adalah jantung, bukan hati.

– Jadi secara anatomi manusia (fisik), Qolbu itu lebih tepat dikaitkan dengan JANTUNG daripada HATI manusia

QOLBU SEBAGAI PUSAT PEMIKIRAN DAN PEMAHAMAN (AKAL), BUKAN DI OTAK.
– Al-Farra’ -seorang pakar bahasa Arab- mengatakan bahwa makna qolb dalam ayat (yang artinya), “….bagi orang yang memiliki qolb….” (QS. 50: 37) ialah akal. Di dalam Al-Qur’an Allah menyatakan bahwa akal itu letaknya di dalam Qalb bukan dalam di otak.

– Secara Medis, ada indikasi tentang kaitan sifat-sifat jantung dengan ingatan manusia. Ada banyak dokter ahli yang menyatakan bahwa ada beberapa pasien mengalami perubahan sikap/prilaku dan pemikirannya setelah diadakan transplantasi jantung.

– Berikut kasus medis yang dikutip dari buku berjudul OTAK SEJUTA GIGABYTE karya Eric Jensen dan Karen Markowitz yang menunjukkan hubungan tersebut.

o “Seorang laki-laki berusia 41 tahun terus diganggu oleh bayangan-bayangan dirinya yang dikelilingi oleh mesin-mesin berkekuatan tinggi, yang bisa membunuhnya. Belakangan, laki-laki tersebut baru tahu bahwa jantung yang baru-baru ini dicangkokan ke dalam tubuhnya, berasal dari seorang remaja putri yang mati karena mobil yang sedang dikendarainya ditabrak sebuah kereta api”.

o “Seorang wanita tiba-tiba saja menderita rasa sakit pada punggung bagian bawahnya setelah dia menerima transplantasi jantung dari seorang laki-laki yang mati tertembak di bagian punggung bawahnya.

– Laporan dari Dr. Paul Pearsall (The Hearts Code) menunjukkan bahwa kira-kira sepuluh persen pasien penerima transplantasi organ mengalami perubahan pada nafsu seksual, hobi, selera makan, atau ekspresi wajah mereka, atau munculnya masalah-masalah kesehatan yang sebelumnya tak pernah dialami secara tiba-tiba. Semua perubahan tersebut terjadi setelah mereka menerima transplantasi organ.

– Kasus-kasus menarik yang diceritakan di atas, tentu saja tidak bisa membuktikan bahwa ingatan terletak pada sel-sel tubuh kita. Namun, hal itu telah memicu para ilmuwan untuk membuka kembali perdebatan sengit tentang sifat-sifat jantung dan ingatan.

– Apabila benar dugaan bahwa jantung bisa berpikir, dan sel-sel tubuh bisa mengingat, dan bahwa jiwa sebagian besar merupakan serangkaian ingatan selular yang dibawa oleh jantung, dan karenanya komunikasi tersebut dapat melintasi batas ruang dan waktu, mungkin tak lama lagi, kita harus mengakui bahwa dugaan yang berasal dari kebudayaan-kebudayaan kuno – yang menyatakan bahwa jantung bisa mengingat- benar adanya!

PENTINGNYA MENJAGA QOLBU
– Allah SWT memberikan nikmat berupa hati qolbu untuk membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Allah berfirman:
“Dan kami (Allah) telah jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia; mereka memiliki qulub (jantung) akan tetapi jantungnya tidak mereka gunakan untuk memahami; mereka memiliki mata tapi tidak mereka gunakan untuk melihat; dan mereka memiliki telinga akan tetapi tidak mereka gunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka layaknya binatang ternak, bahkan lebih rendah daripada itu, dan merekalah orang-orang yang lalai” (QS. Al-A’raaf, 179).

– Hadis Rasulullah Saw: Dari Nu’man bin Basyir berkata: saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:
الْقَلْبُ وَهِيَ أَلاَ كُلُّهُ، الْجَسَدُ فَسَدَ فَسَدَتْ وَإِذَا كُلُّهُ، صَلَحَ صَلَحَتْ إِذَا مُضْغَةً الْجَسَدِ فِي إِنَّ أَلاَ

“Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah. Jika ia baik, seluruh jasad akan baik pula. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan rusak. Ketahuilah bahwa itu adalah qalbu.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 52, dan Muslim no. 4070)

An-Nawawi rahimahullah mengatakan (Syarh Muslim, 6/108-109), “Di dalam hadits ini terdapat penegasan agar (manusia) berupaya memperbaiki Qalb serta menjaganya dari kerusakan. Sekelompok ulama berargumen dengan hadits ini untuk menyatakan bahwa akal terletak di dalam Qalb bukan di kepala (otak), dan dalam hal ini terdapat khilaf yang masyhur. Pendapat para ulama dan mayoritas mutakallimin menyatakan bahwa akal terletak di dalam Qalb.” Pendapat serupa juga disampaikan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dengan menyebutkan dalil-dalilnya ketika menjelaskan kandungan hadits ini (lihat Fath Al-Bari, 1/158).

QOLBU SAKIT = PINTU IBLIS/SYETAN MENGGODA MANUSIA
– Secara batin Seperti di kutip dalam situs Republika, dari Ustad Arifin Ilham, menyarankan untuk mengenali 7 hijab hati.
1. “Azzunub”, tumpukan dosa tanpa diiringi dengan kesungguhan bertaubat
2. “Alwasikh” banyak makan dan minum haram
3. “Aljahlu” sangat pintar ilmu dunia tetapi bodoh dan malas belajar Islam
4. “Alhawa tutbau” Nafsu yang diperturutkan terus menerus, seperti minum air laut yang kesannya menghilangkan dahaga.
5. “Hubbuddunya”, terlalu cinta dunia sehingga tidak peduli lagi halal dan haram
6. “Alzhulmu” banyak orang yang telah disakiti
7. “Asysyaithoonu rookibuhu” adalah kesimpulan yang bermakna bahwa Azzunub, Alwasikh, Aljahlu, Alhawa tutbau, dan Hubbuddunya, adalah pintu iblis dan syetan untuk menyusup ke qolbu manusia. Sehingga dengan mudah syetan menundukkannya sampai tidak sadar manusia itu dalam kesesatan (QS 7:175).

– Imam al-Ghazali secara ringkas menyebutkan penyakit Qolbu bermuara pada tiga hal
o hasud (iri)
o riya’
o ‘ujub atau takabbur
Ketiga penyakit ini merupakan induk dari semua penyakit qolbu lainnya.
– Jika kita cermati ketiga jenis penyakit kronis in, bahkan penyakit-penyakit qolbu lainnya serta kerusakan yang ditimbulkannya sejatinya berpangkal dari ‘Virus’ cinta dunia (Hubb al-Dunya) yang berlebihan.

BAGAIMANA CARA MENJAGA QOLBU DAN MENGOBATI QOLBU YANG SAKIT
– Traditional version: ada 5 macam obat hati
o Membaca Al Quran dan maknai artinya
o Lakukan sholat malam
o Berkumpul dan berteman dengan orang-orang sholeh (berilmu, beramal dan konsisten)
o Berpuasa sebanyak mungkin
o Berdzikir setiap saat, setiap waktu

– Buku berjudul “ Penuntun Qolbu, Kiat Meraih Kecerdasan Spiritual “ yang ditulis, KH. Muhyiddin Abdusshomad. Beliau menyuguhkan terapi penyembuhan yang paling efektif yang intinya:
o Dzikrullah
Qolbu yang selalu berdzikir kepada Allah Swt, akan timbul kesejukan jiwa, sehingga seseorang akan menjadi lapang dalam menghadapi segala pernik-pernik problematika kehidupan. Buahnya yang dapat dipetik, ia tidak akan silau atas kenikmatan yang dimiliki orang lain. Begitu juga ia tidak akan sombong dengan kelebihan yang dimilikinya.

o Tadabbur.
Ikhtiar penyembuhan penyakit qolbu yang kedua adalah dengan melakukan tadabbur. Tadabbur adalah merenungkan hakikat kehidupan manusia di dunia serta memikirkan tentang apa yang sedang menimpa dirinya. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang lemah. Kalau kita renungkan semua hal yang ada di dunia ini esensinya milik Allah. Dia-lah juga yang mengaturnya dengan penuh bijaksana. Jadi, sifat iri sama sekali tidak ada mamfaatnya. Itu hanya perbuatan sia-sia.

– Penutup: Allahumma ya Allah bersihkan hati qolbu kami dari semua dosa, sombong, munafik, riya, ujub, berbagai penyakit, hijab hati qolbu dan ranjau syetan. Dan janganlah Engkau palingkan hati qolbu kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia…Amin
Referensi:
[1] Ustad Arifin Ilham. Kenali Tujuh Hijab Hati, dikutip dari http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/pojok-arifin-ilham/12/11/28/md9zqd-kenali-tujuh-hijab-hati
[2] KH. Muhyiddin Abdusshomad. Penuntun Qolbu: Kiat Meraih Kecerdasan Spiritual Qolbu, Sentra Kehidupan Manusia. Khalista, 2006
[3] Qolbu Itu Jantung Bukan Hati, dikutip dari http://rumahorang.multiply.com/journal/item/56

Read Full Post »